Wednesday, July 14, 2010

Cara Menentukan Arah Kiblat

Wednesday, July 14, 2010

Gempa yang sering terjadi beberapa tahun belakangan ini diyakini oleh para peneliti telah menyebabkan pergeseran lempeng bumi. Hal ini membuat perubahan posisi beberapa daratan. Salah satu efek samping dari perubahan posisi daratan di bumi juga berimbas pada berubahnya posisi kota Makkah dengan Ka'bah di dalamnya terhadap wilayah lain di bumi. Dan tentu saja bisa mengubah arah kiblat shalat bagi pemeluk agama Islam.

Beberapa waktu yang lalu MUI telah mengubah fatwa yang menyatakan bahwa arah kiblat muslim di Indonesia adalah arah barat menjadi fatwa baru yang menyatakan bahwa arah kiblat muslim di Indonesia menjadi arah barat laut.

Tapi tentu saja cukup sulit untuk menentukan seberapa besar perubahannya. Ada banyak cara yang bisa dipakai bisa melalui fasilitas mapping di internet, kompas dan melihat matahari. Yang paling mudah adalah dengan melihat posisi matahari.

Menurut LAPAN, pada tanggal 16 Juli 2010 pada pukul 16.27 WIB, matahari akan berada tepat di atas kota Makkah. Jadi bila kita melihat ke arah matahari pada saat itu, maka di sanalah arah kiblat yang benar. Lalu bagaimana bila kita tidak bisa melihat matahari pada waktu itu, mungkin karena cuaca yang mendung atau sebab lain.

Ada toleransi waktu yang disampaikan oleh LAPAN. Untuk hari adalah H-2 dan H+2, berarti rentang waktu pengamatan adalah tanggal 14-16 Juli 2010, sedangkan untuk jam adalah J-2m dan J+5m, berarti rentang waktu pengamatan adalah pukul 16.22-16.32 WIB.

Demikian yang disampaikan oleh LAPAN saat wawancara di TV One. Memang ketepatan arah kiblat bukanlah syarat mutlak sah tidaknya shalat, tapi bukankah lebih baik kalau kita berusaha membuat agar arah menghadap shalat kita menjadi lebih sempurna sesuai kiblat.


Related Posts :

0 comments:

Post a Comment

 

Segala yang langka dan yang unik ada di sini is proudly powered by Blogger.com | Template by tips cinta dan kecantikan